25 Juni 2008

KEBANGKITAN DAGING

Kedatangan Kristus yang kedua itu dihubungkan dengan kebangkitan ‘mereka yang mati dalam Kristus’ (I Tes. 4:16). Kepercayaan akan kebangkitan ini berakar pada keyakinan bahwa Allah adalah Allah yang hidup yang tidak menginginkan kematian manusia (Mat. 23:32). Untuk itu Allah telah mematahkan kuasa kematian itu dengan kebangkitan Yesus, yang menjadi buah sulung dari kebangkitan. Karena kebangkitan itu sudah dimulai oleh Yesus maka orang yang percaya sekarang ini juga sudah mendapat bagian dalam hidup Yesus yang sudah bangkit itu. KebangkitanNya itu telah menjadi jaminan (I Kor. 15:12-20).

Sifat tubuh rohaniah yang dibangkitkan itu dibicarakan dalam I Kor. 15:35-58. Tubuh itu benar-benar suatu tubuh, walaupun yang melampaui yang ada sekarang, yang merupakan lanjutan dari tubuh yang sekarang. Walaupun disebut tubuh rohaniah bukanlah harus terbuat dari roh. Yang penting ialah : tubuh yang dibaharui dan diberi daya hidup oleh Roh.

Pada kedatangan Tuhan Yesus kelak, akan terjadi kebangkitan mereka yang mati dalam Kristus (1 Tesalonika 4:16). Kebangkitan itu disebut dalam beberapa ayat Perjanjian Lama (Yesaya 25:8; 26:19; Daniel 12:2; Yehezkiel 37 juga mencerminkan kepercayaan akan kebangkitan). Kepercayaan akan kebangkitan berakar pada keyakinan bahwa Allah ialah Allah yang hidup, justru Ia tidak akan membiarkan umat-Nya menjadi mangsa maut (Matius 22:32). Perjanjian Baru memang mengungkapkan kenyataan tentang kebangkitan semua orang (Yohanes 5:28-29; Kisah 24:15; Wahyu 20:12-13), tapi inti penekanannya ialah kebangkitan sebagai buah penebusan. Kehidupan sesudah kebangkitan merupakan berkat akhir zaman, yang dinikmati oleh orang-orang yang ditebus (Kolose 2:12-13). Dengan kebangkitan-Nya Yesus telah mematahkan kuasa maut, dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Kebangkitan Yesus bukan melulu pemulihan badan yang mati menjadi hidup lagi; itu adalah tahapan pertama dari kebangkitan pada akhir zaman. Kebangkitan-Nya adalah buah sulung atau permulaan dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23). Karena kebangkitan sudah mulai, maka orang-orang percaya sekarang mendapat bagian dalam hidup Yesus yang sudah bangkit itu (Efesus 2:5-6; Roma 6:4; Filipi 3:10; Kolose 3:1-3). Maka terjaminlah kebangkitan orang-orang yang sekarang ini hidup dalam Yesus oleh kenyataan kebangkitan-Nya (1 Korintus 15:12-20), dan kebangkitan ini akan menjadi tahapan kedua dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23).

Sifat tubuh surgawi atau rohaniah yang akan diberikan kepada mereka yang dibangkitkan, dibicarakan dalam 1 Korintus 15:35-58. Tubuh itu melampaui pengalaman sekarang (ayat35-37) , tapi benar-benar suatu tubuh (ayat 38-42) yang merupakan lanjutan tubuh duniawi, hanya bukanlah terdiri dari daging dan darah (ayat 50). Paulus melukiskan tubuh rohaniah itu sebagai tidak dapat binasa, mulia, kuat (ayat 42-43). Tubuh rohaniah (ayat 44) tidak berarti tubuh yang terbuat dari roh, tapi tubuh yang seluruhnya diberi daya hidup dan diperbarui oleh Roh kehidupan. Tubuh rohaniah itu tidak bergantung ke dalam tata hidup yang sama sekali berbeda dari hidup yang sekarang; tubuh itu ialah tubuh yang sekarang yang dibebaskan (Roma 8:23) tatkala yang fana ini ditelan oleh hidup (1 Korintus 5:4).

Tidak ada komentar: